.jpg)
Suatu
malam pada saat aku ,Joni,Bram,Agung sedang minum minuman keras salah
seorang cewek penghuni kost yang bernama Tia baru saja melewati kami
memakai kaos ketat dan celana pendek. Timbul pikiran jahat dibenakku dan
kucetuskan pada teman-temanku.
“Wah Jon….cakep dan sexi juga ya penghuni kost itu..?” pancingku.
“iya tuh..sexi banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman
ngeliat aja…”
Bram pun menimpali ” Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Jon..”
“iya tuh..sexi banget….wah sayang karena orang kayak kita kan bisanya cuman
ngeliat aja…”
Bram pun menimpali ” Bener cewek gitu ga bakalan mau sama orang kayak kita kita Jon..”
Lalu
aku kemabali memancing mereka..”Klo emang ga mau kenapa gak kita
perkosa aja sekalian rame-rame..kan bukannya dia juga ga bakalan jadi
milik kita….?”
“Gila loh ….entar dipenjara gimana..?” sahut Agung.
“Ga bakalan ….. asal tahu caranya bro…” Sahutku
“Maksud loe gimana jack..?” Tanya Bram.
“Gila loh ….entar dipenjara gimana..?” sahut Agung.
“Ga bakalan ….. asal tahu caranya bro…” Sahutku
“Maksud loe gimana jack..?” Tanya Bram.
Aku mengeluarkan sebuah handycam dari tasku dan beberapa tutup kepala yang memang sudah lama aku siapkan
“Ini nih jurus ampuh memperkosa tanpa takut dilaporkan kepolisi..mau tahu caranya..?” Aku berkata kepada Agung “Kamu bisa gunakan ini kan..Gung.?” Agung tersenyum simpul dan mengangguk. “Jadi kita gunakan kamera ini saat kita memperkosa mereka dan kita gunakan sebagai ancaman klo mereka berani melapor..!!!!” Dan aksi itupun tak lama akan Dimulai.
Waktu
menunjukkan pukul 22.30, perlahan kami satu persatu memanjat dinding
belakang kost putri yang tidak terlalu tinggi itu. Pelan pelan kubuka
pintu dapur yang tidak terkunci dan menuju kedalam pelan pelan diikuti
oleh teman temanku. Aku melihat hanya ada 2 motor yang terparkir berarti
hanya ada dua penghuni kost saat ini.
Darahku
terkesiap ketika melihat salah satu kamar tidak terkunci dengan pintu
sedikit terbuka, aku melihat tia sedang tidur dengan paha mulus putihnya
yang terbuka. Aku segera membagi 2 kelompok masing masing dua orang.
Aku dan Agung memasuki kamar Tia dan kelompok kedua Bram dengan Joni
mengetuk kamar Heni.
Bram
mengetuk kamar Heni perlahan..rupanya Tia terbangun terlebih dahulu
karena kamar mereka bersebelahan. namun aku dan Agung sudah bersiap dan
segera menempelkan golok dileher Tia. “Diem lo jangan
bertingkah..!!!!!!” Tia terkejut dan masih terdiam. “Coba panggil temen
kamu yang masih tidur dari sini..!!” wajah Tia pucat dan dengan gemetar
memanggil temannya, “Hen…bangun Heniii…tolongin gue Heenn…” panggil Tia
dengan suara gemetar. Sementara Bram masih mengetuk kamar Heni.
Tak
lama pintu dibuka dan Bram langsung menyergap Heni sambil menempelkan
goloknya pula.Heni terkejut dan langsung pucat, dia tidak berani
berteriak.
“Ringkus dan ikat dia dengan lakban Bram..!! Biar dia menikmati tontonan gratis antara aku dan temannya ha..ha..ha…” perintahku.
Setelah Heni diringkus oleh kedua temanku, aku segera memakai topengku dan memberi isyarat ke Agung supaya menyalakan handycam.
Tia
semakin pucat dan mulai memohon “Ampun bang …tolong jangan perkosa
kami..ini kami ada sedikit uang untuk Abang..ambil semua yang Abang mau
tapi tolong jangan perkosa kami bang..” Kata Tia hampir menangis.
Aku tampar wajah Tia, “Diem loh jangan berisik..!!” lalu mendorong tubuh mungil Tia keatas tempat tidurnya yang indah. Tia mulai terisak, aku tak perduli.
Aku segera meraih daster tipisnya dan kurobek dengan kasar. Tia mencoba berguling kesamping sambil menutupi daerah dadanya sambil menyembunyikan wajahnya yang manis. Aku segera meraih tubuhnya dan kutelentangkan dengan paksa. Aku membuka silangan tangan didada Tia dan dengan kasar sekali lagi aku merobek BH Tia yang hanya berukuran 32 B.Tampaklah kedua bukit indah yang mungil dengan puting susu yang memerah.
Singkirkan
tangan elo sekarang atau gua pukul lagi kamu..!!” perlahan lahan Tia
menurut. Aku mulai meremas dan menciumi buah dada indah itu, sementara
Tia masih terisak.Heni yang terbelenggu dipaksa kedua temanku untuk
melihat semua kejadian itu. Aku membuka seluruh pakaianku, dan aku
menjambak rambut Tia sehingga wajahnya terangkat.
Nih kulum penis gue..awas klo ga mau gue bunuh kamu sekarang juga..!!!” Kataku
Tia menurut.. Oooh betapa nikmat rasanya ketika mulut mungil berbibir
tipis itu mulai mengulum penisku. “Heh..setan!! Awas jangankena gigi elo
rasanya sakit tahu…!!!” aku memaklumi karena mungkin Tia baru pertama
kali ini mengulum penis seorang cowok. Dan aku segera memaju mundurkan
wajah Tia dipenisku dengan menjambak rambutnya. Tanpa membuang waktu
lagi aku segera memerintahkan kedua temanku untuk melepaskan Heni dan
membuka lakban dimulutnya. Aku memerintahkan Heni supaya masuk keranjang
dimana Tia sedang mengulum penisku.
Buka
bajumu…dan jilat vagina temanmu ini..awas kalau tidak mau menurut gue
bunuh kamu sekarang juga..!!’ Kataku. Bram dan Joni terkekeh melihatku.
“Bisa aja kamu jack..wah wah..wah sekali dapet dua lalat nih ayo terusin jack..!!”
kata mereka.
Agung masih menyorot semua kejadian itu dengan handycamku.
Bram dan Joni mulai melepaskan semua pakaian mereka dan mengocok penis mereka , rupanya mereka juga terangsang melihatku.
Seperti perintahku setelah aku mengatur posisi sedemikian rupa, heni mulai menjilati vagina Tia dengan ragu-ragu. “Ayo yang mesra jilatin vagina Tia..!! Kalau tidak bisa kupotong lidahmu ..!!” gertakku. Heni menuruti kata kataku. Wajahnya semakin pucat dan hampir menangis. Setelah dia menjilati vagina Tia, rupanya kuluman tia pada penisku mulai kacau, oleh sebab kenikmatan yang ditimbulkanHeni pada vaginanya. Aku tersenyum melihatnya.
Birahiku segera memuncak dan segera ingin memperkosa vagina milik Tia yang terlihat sempit itu. Kemudian aku menyuruh tia untuk berhenti dan tidur terlentang. Aku menyuruh Heni untuk meletakkan vaginanya diatas mulut Tia.
“Nah sekarang gantian elo yang jilatin vagina milik Heni..jangan mau enaknya saja ya..!!” Tia pucat tapi dia menurut. wajah Tia terbenam diselangkangan milik Heni sementara mereka semua hanya terdiam ketakutan menuruti perintahku. Aku memposisikan penisku divagina Tia,sambil terus berusaha menyodok vaginanya aku terus meremas dan menciumi buah dada Heni yang berukuran sedang dan indah pula.
Lubang
Tia masih terasa begitu sempit,walaupun terlihat kesakitan dia masih
terus berusaha menjilati vagina Heni. Lubang milik Tia sudah basah
akibat jilatan Heni tadi, dan Drrrt..drrt..drrt.aku segera memompa
memasukkan penisku dalam vagina perawan milik Tia. Sempit sekali rasanya
sehingga menimbulkan sensasi nikmat yang luar biasa dipenisku.
“Aah..tolong sudah bang sakit bang…aduh..sakit bang..tolong…!!” Jerit Tia
Bram segera mendatangi Tia dan menampar mulutnya ..PLAK..!!!
“Diem Loe dan jangan coba coba bersuara lagi..!! Jilatin terus mem*k temen kamu itu!!!” kata Bram.
Air mata Tia tak dapat dibendung lagi menahan perih, dan aku semakin tak peduli. Semakin cepat aku memompa penisku dalam vaginanya, sambil aku terus meremas dan mencium buah dada Heni yang vaginanya masih terus dijilatin oleh Tia.
Sepuluh menit kemudian …..Crrooot ! spermaku tumpah didalam vagina Tia. Aku mengentikan aktivitas penisku didalam vagina Tia. Terasa berdenyut denyut nikmat dinding vagina Tia. Sementara aku berhenti kini rupanya giliran Heni yang tiba tiba mengejang …rupanya dia juga mengalami orgasme karena jilatan Tia pada vaginanya.
Melihat hal itu aku jadi kembali terangsang dan penisku bangkit berdiri lagi. Aku menyuruh mereka bertukar posisi. Sekarang posisi Tia ditempati oleh Heni begitu pula sebaliknya. sekarang vagina Tia-lah yang dijilatin oleh Heni. Darah keperawanan Tia masih meleleh dipahanya bercampur spermaku. Aku mmerintahkan Heni untuk menjilati bersih sperma bercampur darahku dipaha Tia. Heni yang ketakutan itu hanya menurut sambil menangis, sesekali terlihat dia seperti mau muntah namun ditahannya.
“Awas klo elo sampai muntah gue keluarin semua isi perut eloe..ngerti..?” ancamku pada Heni. Gadis itu semakin ketakutan.
Cerita Seks Panas - Kini
penisku sudah berada dibibir vagina Heni, sementara Heni masih
menjilatin vagina milik Tia yang baru saja kehilangan keperawanannya ,
aku terus mencumbu dan meremas dada Tia.
vagina Heni rupanya memang lebih sempit, aku sampai kesulitan beberapa kali membobol keperawanan miliknya. Sampai aku akhirnya benar-benar memaksa penisku barulah aku dapat menembus vagina Heni. Jujur saja ketika memerawani Heni penisku agak sakit karena memang vagina Heni lebih sempit dari vagina milik Tia. Setelah beberapa saat setelah penisku berada dalam vagina Heni yang sudah berdenyut dari sejak awal perawannya kubobol, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur . Gilaaa…!! vagina Heni lebih nikmat dari vagina Tia karena memang bentuk tubuh Heni lebih kecil dari bentuk tubuh Tia.
Setengah jam aku memompa vagina Heni sampai akhirnya aku memuntahkan spermaku jauh labih banyak daripada spermaku di vagina Tia. Setelah aku menghabiskan spermaku diliang vagina Heni , aku meyuruh Tia untuk kembali mengulum penisku membersihkan sisa darah keperawanan Heni yang masih melekat di penisku.
Lalu aku berpaling kepada ktiga temanku yang sudah menunggu dengan telanjang dan masing masing penis yang sudah ngaceng.
“Bagaimana..?” Tanyaku……”
“Hebat Jack…….sampai sampai gue ama Joni udah ga tahan niiih…!!!” Kata Bram
“sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..”
“biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ….ya..?” Kataku
Bram sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya.
“Coba lihat dulu ini…”
“sabar..sabar dulu ya kalian pasti akan menerima bagian masing masing..”
“biar mereka bersihkan vagina mereka dahulu ….ya..?” Kataku
Bram sudah tidak sabar lagi, namun aku mencegahnya.
“Coba lihat dulu ini…”
Lalu aku segera memerintahkan kedua gadis itu untuk saling menjilati vagina temannnya hingga bersih.
Bram tertawa lebar”ha.ha..ha..betul juga maksud elo jack..masa kami dikasih bekas kecap elo…ha..ha..ha”
Setelah mereka melihat kedua vagina milik Sinta dan Tia sudah terlihat bersih dari spermaku dan ceceran darah keperawanan mereka yang masih menempel dipaha. Bram dan joni segera menyergap dan meperkosa kedua gadis malang itu, dilanjutkan dengan acara bertukar pasangan dan tak ketinggalan pula Agus sang ‘kameramen’ yang merekam semua adegan pemerkosaan itu.
Setelah hari menjelang subuh kami menguras seluruh harta kedua gadis itu termasuk motor ATM dan nomer Pin serta perhiasan yang tidak sedikit jumlahnya. Maklum sepertinya mereka anak orang kaya. Sebelum meninggalkan mereka aku sempat mengancam, kalau berani amcam-macam, adegan pemerkosaan itu akan kami sebarluaskan. Setelah itu kami semua pergi meninggalkan mereka hingga beberapa bulan lamanya.
Rupanya rahasia itu masih tersimpan rapi oleh mereka, karena setelah sekian lama kami merantau dan memutuskan untuk pulang kampung ternyata tidak ada tanda tanda bahwa kami dicari oleh pihak kepolisian. Hanya saja Tia dan Heni sudah tidak bertempat tinggal dokostnya lagi, rupanya mereka telah pindah.
Casinos Near Foxwoods Resort Casino - Mapyro
ReplyDeleteCasinos Near Foxwoods Resort Casino In a world full of 상주 출장안마 things 익산 출장마사지 to do, it's not 전라북도 출장안마 uncommon to find yourself traveling far to visit a casino 당진 출장안마 in the 경기도 출장샵